Skip to main content

Posts

Translate

Featured

Mengukur Dampak Tarif Baru, Picu Kemandirian TI Indonesia

   Pada April 2025, kebijakan tarif resiprokal AS di bawah Presiden Donald Trump mulai berlaku (diumumkan 2 April 2025). Indonesia dikenakan tarif 32% untuk ekspornya ke AS, yang merupakan salah satu pasar utama dengan nilai ekspor tahunan sekitar US$23ā€“30 miliar (berdasarkan estimasi 2023ā€“2024). Dampaknya meliputi: Penurunan Daya Saing Ekspor: Produk unggulan seperti tekstil, garmen, minyak sawit, dan kayu akan menghadapi kenaikan biaya di pasar AS. Negara ASEAN lain seperti Filipina (tarif 17%) atau Singapura (10%) bisa mengalihkan pesanan dan investasi dari Indonesia. Kehilangan Lapangan Kerja: Sektor padat karya seperti tekstil dan garmen berisiko mengalami PHK karena berkurangnya permintaan dari AS. Depresiasi Rupiah: Penurunan ekspor dapat memperlemah neraca perdagangan, menekan nilai tukar rupiah, dan memicu inflasi domestik. Tekanan Ekonomi: Potensi kerugian miliaran dolar dari ekspor dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, yang diproyeksikan sekitar 5ā€“5,1% pada 2025 ...

Latest Posts

SELAMAT HARI RAYA INDUL FITRI 1446H / 2025

CAMP SUKSES SEJATI: RAHASIA SUKSES DALAM BISNIS ATAU KARIR

B2B Marketing Framework

Gita Wirjawan - Social Mobility Bukan Hanya Sekedar Pindah Tempat | What Next [Part 3/3}

Gita Wirjawan - Storytelling dan Intelektualisasi: Kunci Membentuk Pemimpin Masa Depan [Part 1/3]

Gita Wijawan: Indonesia Harus Berani Bersaing dengan India & Tiongkok | What Next [Part 2/3]

Yang Diperlukan IT Entrepreneur di Indonesia

Mari Bahas Smart City Berkelanjutan di TechXcon 12 Feb 25

TechXcon : Empowering Industry Through AI Innovation - 11-12 Feb 25

Workshop IndoBitubi: Membangun Personal Branding - 30 Jan 2025